Siak, 7 November 2025 — Mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah Semester 5 Lokal C, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, melaksanakan kegiatan kuliah lapangan di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Siak. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 7 November 2025 ini menjadi ruang pembelajaran langsung bagi mahasiswa untuk memahami sistem pengelolaan zakat dan implementasinya pada masyarakat.
Kegiatan akademik tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Prodi Manajemen Dakwah, Pipir Romadi, S.Kom.I., M.M, dosen pengampu mata kuliah, Muhlasin, S.Ag., M.Pd.I, serta dua dosen pendamping lainnya yakni Muhammad Alan Zuhri, S.Ag., M.A dari Prodi Manajemen Dakwah dan Nadia Humaira, SKM., M.Si dari Prodi Ilmu Komunikasi. Kehadiran para dosen ini menjadi bentuk komitmen prodi dalam memastikan proses pembelajaran di luar kelas berjalan maksimal, terarah, dan memberikan nilai tambah bagi mahasiswa.
Dari pihak Baznas Kabupaten Siak, kegiatan ini disambut langsung oleh Ketua Baznas H. Samparis bin Tatan, S.Pd.I, didampingi Wakil Ketua Bidang Pendistribusian serta sejumlah staf yang ikut memfasilitasi jalannya kegiatan. Penyambutan berlangsung hangat di ruang pertemuan Baznas Siak, di mana para mahasiswa langsung diperkenalkan pada struktur kelembagaan, sistem operasional, hingga program prioritas yang dikelola.
Penjelasan Program Berbasis Lima Pilar Baznas Siak
Dalam paparannya, Baznas Siak menjelaskan berbagai program yang dijalankan berdasarkan lima pilar utama lembaga, yaitu ekonomi, kesehatan, pendidikan, dakwah, dan sosial kemanusiaan. Kelima pilar ini menjadi fondasi dalam mengoptimalkan fungsi zakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok mustahik.
Pada pilar ekonomi, Baznas Siak mengembangkan program pemberdayaan seperti bantuan modal usaha, pelatihan keterampilan, serta pendampingan usaha mikro yang ditujukan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi mustahik. Sementara pada sektor kesehatan, Baznas menyediakan layanan seperti bantuan biaya pengobatan, pemeriksaan kesehatan gratis, serta program sanitasi berbasis kebutuhan masyarakat.
Pilar pendidikan didukung melalui beasiswa, bantuan kelengkapan sekolah, hingga fasilitasi siswa dari keluarga kurang mampu untuk tetap melanjutkan pendidikan. Adapun dalam ranah dakwah, Baznas menjalankan program pembinaan keagamaan, pemakmuran masjid, hingga dukungan kegiatan sosial keagamaan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Sementara itu, pada pilar sosial kemanusiaan, Baznas aktif menyalurkan bantuan kebencanaan, bantuan kematian, serta program sosial lainnya sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi darurat maupun krisis.
Ragam program tersebut menggambarkan bahwa pengelolaan zakat tidak hanya sebatas penyaluran dana, tetapi juga mencakup upaya sistematis untuk mengentaskan kemiskinan dan membangun kemandirian masyarakat.
Pengelolaan Dana yang Transparan dan Akuntabel
Baznas Siak juga menekankan pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan dana umat. Demi menjaga kepercayaan publik, lembaga ini menerapkan prinsip kehati-hatian, akuntabilitas, dan transparansi dalam setiap tahapan operasional, mulai dari penghimpunan hingga pendistribusian dana zakat.
Setiap calon penerima manfaat diverifikasi secara ketat melalui dokumen dan data identitas yang sah. Proses penyaluran pun mengikuti ketentuan syariah agar dana yang disalurkan tepat sasaran dan sesuai dengan asnaf yang berhak menerimanya. Sistem ini menjadi pembelajaran penting bagi mahasiswa Manajemen Dakwah, terlebih karena aspek tata kelola zakat merupakan bagian integral dari kompetensi keilmuan mereka.
Pihak Baznas juga menambahkan bahwa lembaga terus memperkuat kapasitas kelembagaan melalui pengembangan SDM, peningkatan sistem manajemen, serta penggunaan teknologi yang mendukung administrasi zakat agar semakin efektif dan efisien.
Sesi Diskusi Interaktif
Setelah pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara mahasiswa dan pihak Baznas. Antusiasme mahasiswa terlihat dari beragam pertanyaan yang diajukan, mulai dari mekanisme pendataan mustahik, tantangan dalam pendistribusian zakat, hingga strategi meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat.
Para dosen pendamping juga turut memberikan penguatan akademik dengan menekankan relevansi materi lapangan terhadap teori yang telah dipelajari di kelas. Diskusi berlangsung aktif dan menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memahami praktik nyata pengelolaan zakat di daerah.
Pembelajaran Lapangan Bernilai Strategis
Sekretaris Prodi Manajemen Dakwah, Pipir Romadi, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada Baznas Siak atas sambutan serta pembelajaran yang diberikan. Ia menegaskan bahwa kuliah lapangan merupakan bagian dari strategi prodi untuk memastikan mahasiswa mampu mengintegrasikan teori dan praktik dalam dunia nyata, khususnya dalam bidang manajemen zakat dan pemberdayaan masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa agar mereka memahami lebih dalam bagaimana zakat dikelola secara profesional, mulai dari penghimpunan hingga pendistribusian. Ini penting sebagai bekal mereka di dunia kerja,” ujarnya.
Kegiatan kuliah lapangan ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan cenderamata sebagai bentuk penghargaan antara Prodi Manajemen Dakwah UIN Suska Riau dan Baznas Kabupaten Siak.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa semakin memahami peran strategis lembaga zakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mampu mengaplikasikan pengetahuan manajerial dan keislaman secara nyata di masa mendatang.
Prodi Manajemen Dakwah Website Resmi Prodi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau